Backpacker Ke Purbalingga Lebih Murah
Setiap orang mendambakan liburan, apalagi bisa berlibur dengan biaya yang murah.
Berlibur tidak selalu identik dengan biaya yang mahal. Mahal atau tidaknya liburan ditentukan oleh diri kita sendiri. Biasanya faktor gengsi dan faktor males capek jadi penyebab backpacker mahal.
1. Faktor Gengsi
“Hari ini liburan murah? bikin malu aja”. Nah ini nih yang biasanya terpatri di hati para traveler yang mengutamakan gengsi daripada tujuan berlibur itu sendiri. Sebenarnya tujuan dari kita berlibur salah satunya adalah untuk merefresh otak kita dari rutinitas sehari-hari. Suatu waktu tentu kita akan dihinggapi perasaan jenuh. Itu wajar sekali kita jumpai di dunia kerja. Dan ingat, ini bukan salah dari kita atau dari tempat kerja kita. Anda hanya butuh berlibur untuk mencairkan kejenuhan.
Banyak orang menyalahkan tempat kerjanya dengan seribu alasan, mereka mencari-cari pembenaran bahwa yang mereka pikiran itu benar. Walhasil mereka memilih untuk berhenti dari pekerjaan utamanya. Dan pada akhirnya mereka selalu menemui kejenuhan di manapun mereka bekerja. Ya itulah hidup, harus kita sikapi dengan bijak.
2. Faktor Males Capek
Mau liburan tapi nggak cape? Liburan ke pantai kapuk aja, caranya gampang kok, siapin kasur, bantal dan musik secukupnya. Posisikan diri dengan nyaman. Tutup mata secara perlahan-lahan, maka dengan sendirinya Anda akan sampai di Pantai kapuk. Enaknya liburan di pantai kapuk itu semua hal yang nggak realistis bisa terjadi gan. Coba deh 😀
Jadi yang namanya liburan itu membuat kita cape fisik namun secara batin kita kembali fit lagi. Hal yang bertolak belakang memang. Tapi itulah liburan.
Jika kita bisa berdamai dengan ke dua hal tersebut. Bukan mustahil biaya kita liburan menjadi lebih murah daripada umumnya.
Oke sekian dulu trit dari gue gan.
Sampai jumpa di trit selanjutnya 😀
source image : http://img.bisnis.com/posts/2015/11/06/489490/wanita-traveling-julemag.jpg